contoh analisis jurnal internasional tentang pendidika





Review Jurnal Intervensi Person- jurnal 1

Judul
Taking working memory training from the laboratory into schools
Jurnal
Journal Educational Psychology
Volume & Halaman
Vol.10.1080 , Hal.1-6
Tahun
2013
Penulis
Joni Holmes* and Susan Elizabeth Gathercole
Reviewer
Mohammad Nur Shobirin (6101415085)
Tanggal
11 April 2013

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah pola generalisasi yang sama dengan tugas memori yang tidak terlatih terjadi saat Pelatihan diimplementasikan oleh seorang guru
Subjek Penelitian
Ke 22 anak-anak dalam kelas Kemampuan campuran kelas 4 (rata-rata berusia 8 tahun 8 bulan, SD = 4,12, 10 anak laki-laki) yang menghadiri sekolah dasar di Selatan Inggris berpartisipasi dalam pelatihan. Tidak ada anak yang dicegah berpartisipasi karena visual, motor atau masalah pendengaran Prosedur Staf komputasi sekolah memasang perangkat lunak CWMT dan anggota penelitian Tim yang memenuhi syarat dalam penyelenggaraan program disediakan empat jam pelatihan untuk dua anggota staf. Murid dilatih dalam kelompok tunggal 22 orang anak-anak di sekolah IT suite di awal setiap hari sekolah, dan diawasi oleh guru kelas mereka dan asisten kelas. Anak yang berpartisipasi dinilai secara individual berdasarkan delapan tugas memori kerja standar oleh anggota tim peneliti, baik sebelum maupun sesudah pelatihan. Peneliti melakukan penilaian ini buta terhadap intervensi. Dua anak tidak hadir untuk tes pasca latihan Persetujuan etis diperoleh melalui University of York Komite Etika Psikologi dan persetujuan untuk partisipasi diperoleh dari orang tua / wali, anak-anak dan staf sekolah sebelum persidangan dimulai
Metode Penelitian
Eksperimen dengan satu klompok yang terlatih namun dengan nilai terendah dan juga kelompok yang tidak terlatih.
Definisi Operasional Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah anak yang sudah terlatih
·        Fokus dari penelitian ini adalah pada efek pelatihan kognitif terhadap memori kerja, sistem kognitif yang tampaknya memainkan peran penting dalam pembelajaran akademis (misalnya Gatherole, Brown, & Pickering, 2003; Geary, Hoard, Byrd-Craven, & De Soto, 2004; Swanson & Siegel, 2001).
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
·         Dua tes dari masing-masing aspek memori kerja digunakan sebelum dan sesudah latihan: memori jangka pendek verbal (recall Digit dan recall kata), memori jangka pendek visuo-spasial (Dot matriks dan recall blok), memori kerja verbal (recall mundur ke belakang dan Menghitung daya ingat) dan memori kerja visuo-spasial (Mr X dan recall Spasial).
Definisi Operasional Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah yang tidak terlatih
Yaitu:
Pada anak-anak dengan memori kerja yang buruk, pelatihan Cogmed meningkatkan daya ingat agar bisa mencapai rentang usia rata-rata untuk sebagian besar anak-anak, dan keuntungannya. bertahan setidaknya enam bulan setelah pelatihan dihentikan (Dunning, Gathercole, & Holmes, 2012; Holmes, Gathercole, & Dunning, 2009).
Langkah-langkah Terapi
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
        anak-anak menyelesaikan 20-25 sesi pelatihan, diadopsi. Di setiap sesi, anak-anak dilatih pada delapan tugas memori kerja berbasis komputer yang berbeda, menyelesaikan total 120 percobaan per sesi. Kesulitan dalam tugas pelatihan disesuaikan dengan kemampuan anak saat ini berdasarkan uji coba peradilan. Programnya termasuk sejumlah fitur motivasi dan penghargaan untuk meningkatkan kepatuhan, yang mencakup umpan balik verbal positif yang sering, daftar skor tinggi untuk setiaprelevan
Hasil Penelitian
Lebih dari 90% peserta berhasil menyelesaikan pelatihan standar proto col; 80% biasanya menyelesaikan ini dalam percobaan eksperimental terkontrol (misalnya, Holmes et al., 2009). Satu sampel t-test menunjukkan bahwa rata-rata nilai CI untuk anak di Indonesia Percobaan ini tidak berbeda secara signifikan dengan yang dilaporkan dalam uji coba penelitian; p> 0,05 bila dibandingkan dengan rata-rata CI 24 (Bennett, Holmes, & Buckley, 2013; Holmes dkk., 2009, 2010). Nilai CI tidak berbeda secara signifikan untuk anak-anak yang menggunakan sesi latihan P20 atau <20, t (18) = 1,230 dan p = 0,245. Selain itu, disana Tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah sesi yang diselesaikan dan Keuntungan pada tugas pelatihan yang diukur oleh CI (p> 0,05). Atas dasar ini, semua anak diikutsertakan dalam analisis selanjutnya terlepas dari jumlah ujian yang diselesaikan.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama seperti pada metode kualitatif.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah Uji coba ini tidak memberikan bukti adanya manfaat pelatihan di bawah kondisi sebenarnya dimana akan digunakan



Review Jurnal Intervensi Person- jurnal dua

Judul
Comparing Learning From Observing and From Human Tutoring.
Jurnal
Jurnal of Educational Psychology
Volume & Halaman
Vol.10.1037/a0034448 Hal.1-9
Tahun
2013
Penulis
Kasia Muldner, Rachel Lam, and Michelene T. H. Chi
Reviewer
Mohammad Nur Shobirin (6101415085)
Tanggal
14 Oktober 2013

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil belajar dengan metode sendiri atau les, dengan metode belajar dengan mengamati orang lain belajar (yaitu, dengan melihat tutorial dialog antara tutor dan tutee).
Subjek Penelitian
Peserta dan persiapan guru. Dua dari lima tutor direkrut dari jurusan matematika dan sains sebuah universitas negeri besar di barat daya Amerika Serikat melalui selebaran dan pertemuan informasi. Kedua tutor itu mengajar dan pengalaman tutor satu lawan satu (2 tahun). Tiga tutor lainnya adalah anggota laboratorium penelitian kami, termasuk psikologi senior siswa (dengan pengalaman les yang terbatas), seorang mahasiswa pascasarjana di psikologi pendidikan (dengan 10 tahun mengajar dan les pengalaman), dan mahasiswa pascasarjana dalam pendidikan sains (dengan 2 tahun pengalaman les). Tutor diberi kompensasi $ 30 untuk partisipasi. Peserta peserta Peserta didik adalah mahasiswa universitas (N 50),
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan perlakuan les dan tutorial.
Definisi Operasional Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah les dan belajar sendiri
·        .Keputusan ini didasarkan pada pengamatan berulang dari pilot evaluasi menunjukkan bahwa ketika siswa dapat berinteraksi dengan hal ini jenis simulasi, mereka tidak menggunakannya secara efektif (mis. gagal gunakan sama sekali atau dimanipulasi fitur yang tidak relevan; Muldner, Dyb vig, Lam, & Chi, 2011).
·         \\\
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
 (1) teks difusi dua halaman, (2) pretest difusi dan posttest, (3) dua simulasi difusi, (4) buku kerja difusi,
Definisi Operasional Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah tutorial.
·         Disini kita jelajahi siswa belajar tentang proses penyebaran difusi yang muncul dalam tiga konteks terstruktur, dan khususnya utilitas pedagogis dari mengamati dialog tutorial untuk domain ini. Seperti yang dijelaskan Di atas, dialog tutorial mendorong interaksi siswa (Craig et al., 2009),
Langkah-langkah Terapi
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.      Partici pants pertama membaca teks difusi (background phase) dan kemudian menyelesaikan pretest difusi
2.     Setelah pretest, peserta Selesaikan buku kerja difusi sesuai dengan kondisi masing-masing prosedur dan kemudian mengisi posttest difusi (pra-dan posttest dilakukan secara individual). Dengan waktu 2 jam.
3.      Untuk kondisi les, seorang siswa bekerja dengan seorang tutor di sebuah ruangan pribadi untuk menjawab pertanyaan di buku kerja (rincian tentang sesi ini di atas dalam Video Instrumentasi sec tion).
4.     . Setiap video diamati oleh tepat satu pasangan mahasiswa di sebuah kamar pribadi. Siswa melihat video di komputer desktop menggunakan media player VLC (www.videolan.org/vlc/) dan diberi gambaran singkat tentang VLC di awal sesi untuk memastikan mereka bisa menggunakan pemutar dengan benar.
Hasil Penelitian
menunjukkan mean dan standar deviasi untuk pretest, posttest, dan mendapatkan nilai pada setiap kondisi. Analisis dari varians (ANOVA) dengan data pretest tidak menunjukkan signifikan perbedaan antara kondisi, F (2, 47) 0,05, hal 95. Itu Persentase pretest rata - rata dalam tiga kondisi berkisar antara 55,2% sampai 57,0% (lihat Tabel 1), menyoroti bahwa beberapa siswa memiliki beberapa pengetahuan difusi tapi pengetahuan ini sangat terbatas bahkan setelah membaca teks difusi.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan datanya tidak dibutuhkan waktu yang lama seperti pada metode kualitatif.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah , transfer yang disesuaikan skor posttest lebih rendah dari nilai posttest yang serupa; transfer Skor pretest juga lebih rendah dibandingkan skor pretest yang sama. Jadi, meskipun kriteria kami untuk menentukan apakah sebuah pertanyaan adalah salah satu transfer atau tidak tergantung pada apakah itu tertanam dalam a Konteksnya mirip dengan yang digunakan dalam bahan ajar, semakin rendah skor pretest keseluruhan kondisi untuk pertanyaan transfer juga menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan ini sebenarnya lebih sulit.



Review Jurnal intervensi person jurnal tiga

Judul
guided retrieval practice of educational materials using automatic scoring.
Jurnal
Journal Educational Psychology
Volume & Halaman
Vol.10. 1037 , Hal.1-6
Tahun
2013
Penulis
Phillip J. Grimaldi and Jeffery D. Karpicke
Reviewer
Mohammad Nur Shobirin (6101415085)
Tanggal
24 Juni 2013

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memudahkan pengajar dalam menerapkan strategi yng efektif dalam pembelajaran dan mengidentifikasi masalah yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung dan tindakan yang dilakukan dalam menangani permasalahan tersebut.
Subjek Penelitian
subjek dan desain secara total penelitian ini adalah 68 universitas PORDUE dibawah mahasiswa Pascasarjana gyang berpartisipasi dalam penelitian 1A dan 1B siswa diikutsertakan dalam kursus pengantar psikologi. Usia siswa berkisaran 18- 42 tahun meski hanya dua siswa yang berusia diatas 23 tahun dan rata-rata berusia 19 dan 19.5 tahun pada percobaan 1A dan 1B. . Dua puluh delapan siswa berpartisipasi dalam Exper iment 1A, dengan 14 ditugaskan untuk kondisi retrieval berulang dan 14 ditugaskan untuk kondisi belajar yang berulang. Empat puluh siswa diikutsertakan dalam Percobaan 1B, dengan 20 ditugaskan untuk pengambilan berulang kondisi dan 20 ditugaskan untuk kondisi belajar yang berulang
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilaakukan kepada mahasiswa dengan perlakuan 1A dan 1B
Definisi Operasional Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pada eksperimen perlakuan 1B
·        siswa berulang kali bergantian antara periode belajar dan mengingat (Karpicke, 2009; Karpicke & Bauernschmidt, 2011).
·        Setelah atribut diingat dengan benar, diberi dua percobaan penarikan kembali tambahan (retrieval retrieval) atau dua studi tambahan percobaan (studi berulang; Karpicke, 2009; Karpicke & Smith, 2012).
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
·         menggunakan Quick score yang ada dalam software komputer
Definisi Operasional Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah pada perlakuan 1A.
·         hampir sama dengan perlakuan 1B namun disini tidak ada perlakuan lebih lanjut. siswa berulang kali bergantian antara periode belajar dan mengingat (Karpicke, 2009; Karpicke & Bauernschmidt, 2011).
Langkah-langkah
Langkah-langkah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah:
1.      sebelumnya semua siswa baik yang mendapatkan perlakuan 1A maupun 1B sudah belajar Anatomi terlebih dahulu
2.      Siswa diuji dalam kelompok kecil hingga pada suatu waktu. Selama fase pembelajaran awal, siswa belajar satu daftar (Eksperimen 1A) atau dua daftar (Percobaan 1B) atribut otot dengan bergantian antara periode belajar dan mengingat. Selama belajar periode, masing-masing atribut disajikan di layar satu per satu untuk belajar
3.  Setelah selesai belajar, mereka mengklik tombol berlabel "next" untuk maju ke sidang berikutnya Selama periode recall, isyarat pengambilan disajikan dipusatkan di bagian atas layar dengan kotak masukan teks langsung di bawahnya. Siswa diinstruksikan untuk mengingat sebanyak atribut sebagai mungkin dengan mengetikkan ke kotak respon. Lalu klik tombol nex untuk tahap berikutnya
4.     kalau fase awal disusun sesuai urutan sekarang disusun secara acak.
5.  dilakukan pengulangan baik fase awal dan fase kedua
6.  setelah dua hari peserta melakukan tes ulang untuk ujian ahir
Hasil Penelitian
Semua hasil signifikan pada tingkat 0,05 kecuali jika tidak menyatakan. Penilaian mandiri Semua tanggapan dari tahap pembelajaran dan tes terakhir dilakukan oleh dua penilai independen. Setiap respon dinilai benar (1 poin), sebagian benar (0,5 poin) atau salah (0 poin). Kedua penilai menyetujui 98% dari nilai mereka Percobaan 1A dan 96% skor dalam Percobaan 1B. Untuk tanggapan di mana kedua penilai tidak setuju, penilai ketiga (Percobaan 1A) atau penulis pertama (Percobaan 1B) memberikan suara keputusan.
Kekuatan Penelitian
Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa eksperimen cukup mudah digunakan oleh subjek penelitian karena dalam pengambilan datanya hanya dalam tiga hari dengan tahap preetes, perlakuan yang hanya dalam sehari dan dua hari untuk ujian ahir.
Kelemahan Penelitian
Kelemahan penelitian ini adalah rentan waktu perlakuan yang hanya sebentar, dan juga untuk penilaian masih terjadinya eror sistem pada Quick sccore.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

macam-macam tehnik dasar dan sarpras dalam bola voli

les renang terpercaya semarang, Mutiara swimming club